Clarence meninggalkan rumah sebagai petani dan kembali sebagai pahlawan perang, tetapi dia bisa melakukannya tanpa beban semua kemuliaan itu. Tersiksa oleh kenangan pahit saat dia berada di medan perang, dia meninggalkan gelar kebangsawanannya dan berangkat dari kota. Namun terlepas dari harapannya untuk kembali ke rumah dengan tenang, hilangnya Clarence menyebabkan kehebohan di ibu kota. Sekarang dia memiliki orang-orang seperti seorang pangeran kekaisaran, seorang pesulap yang tajam, seorang pendeta yang bijaksana, dan seorang ksatria yang setia semuanya mengejarnya. Ternyata rekan-rekannya dalam perang memiliki kenangan yang jauh lebih indah tentangnya daripada yang pernah dia bayangkan. Saat pencarian berlanjut dan Clarence berjuang untuk melupakan masa lalunya, wanita ini mungkin akan menemukan bahwa beberapa kenangan tidak dimaksudkan untuk dilupakan.