Saat Ersella terbaring di ranjang kematiannya, dia hanya memiliki satu penyesalan: tidak pernah menjadi ibu yang baik bagi putranya, Vicente. Ketika takdir mengirimnya kembali tiga tahun, dia mendapat kesempatan untuk memperbaikinya. Sambil merenungkan masa lalunya sebagai pengantin muda dan ibu yang enggan, Ersella mulai mengurai rasa sakit hati selama bertahun-tahun. Tetapi ketika masalah keluarga, perkawinan, dan bahkan politik muncul, dia menyadari ada lebih banyak hal dalam kehidupan keduanya daripada yang dia pikirkan. Akankah perubahan hati Ersella terlalu sedikit, terlalu terlambat?