Mu Zixing bertemu dengan seorang anak laki-laki cantik, Sinan, ketika dia berusia lima tahun. Dia menjadi teman masa kecilnya. Pada pertemuan pertama mereka, Zixing ditolak oleh Sinan saat dia bermain lumpur. Zixing semakin percaya bahwa dia dibenci, tetapi tidak tahu bahwa Sinan, yang terpesona oleh keceriaan dan senyumnya yang menular, perlahan jatuh cinta padanya. Dan cinta ini hanya tumbuh semakin dalam seiring berjalannya waktu.