Setelah gempa bumi di sebuah prefektur yang tidak disebutkan namanya di Jepang, sebuah patahan ditemukan di Gunung Amigara, sangat dekat dengan episentrum gempa. Di lereng gunung, dua pendaki bertemu; seorang pria bernama Owaki dan seorang wanita bernama Yoshida. Owaki berasumsi bahwa mereka berdua di sana untuk melihat patahan tersebut, yang telah menarik perhatian pers global. Mengikuti suara-suara yang mengarah ke patahan tersebut, keduanya terkagum-kagum oleh pemandangan aneh di hadapan mereka: lubang-lubang berbentuk manusia yang tak terhitung jumlahnya di permukaan batu yang tersingkap oleh gempa bumi.